Kamis, 16 Maret 2017

7 Alasan Kenapa Doa Tak Kunjung Terkabul

Kenapa doaku belum dijabah padahal aku sudah berdoa setiap hari?
Kenapa sampai saat ini aku belum berhasil, padahal aku sudah berdoa pada Allah?
Kenapa rezekiku masih sulit, aku rajin lho berdoa?
Kenapa doa mereka mudah sekali terkabul sedang aku tidak? 
Bukankah Allah telah berjanji untuk mengabulkan doa hambaNya? Sebagaimana dalam Q.S. Al-Mu’min : 60, Allah berfirman :
“Berdo’alah kalian kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan do’a kalian”. 

Tak hanya pertanyaan-pertanyaan galau itu saja, bahkan sampai ada di antara kita yang khilaf berucap “Allah tidak adil”. Astagfirullah, semoga Allah mengampuni kita ya Sob.
Sebelum kita lancang “menyalahkan”, berburuk sangka atau bahkan sampai menjudge Allah tidak adil, yuk kita simak faktor-faktor penyebab doa belum terkabul ini dulu ya Sobat. Jangan-jangan faktor yang sebenarnya kita ciptakan sendirilah yang membuat kenapa doa kita tidak pernah terjawab. Mana tahu kita ternyata masih melakukannya sehingga membuat Allah menunda pengabulan doa kita atau bahkan Allah punya rencana lain untuk kita.

1. Masih melakukan dosa (dekatilah Allah setiap saat)
Jika amalan wajib kita masih belum sempurna, jika jiwa dan raga kita masih melakukan hal yang dilarang Allah dan menimbulkan dosa, pantaskah kita menuntut doa kita segera dikabulkan? Kita memohon pada Allah, tapi kita tidak memenuhi hak-hakNya. Pantaskah kita mendapatkan pengabulan doa dalam waktu dekat dan cepat?

Allah berfirman  “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah  : 186)

Dalam ayat di atas Allah dengan jelas mengatakan, syarat terkabulnya doa seorang hamba adalah setelah mereka memenuhi segala perintah Allah. Jika kita masih berdosa, maka sangat pantas bila Allah masih menunda pengabulan doa kita. Semoga kita termasuk pada orang-orang yang senantiasa berusaha memenuhi segala perintah Allah ya Sobat.

     2. Pesimis dan ragu pada Allah ( yakinlah doa akan dikabulkan)
Sobat, apa yang kita lakukan ketika kita berniat membantu seseorang tapi orang tersebut malah meragukan kemampuan kita, tidakkah ada sedikit kecewa dalam hati? Allah Maha Mengetahui apa isi hati hambaNya. Saat kita berdoa sedangkan kita ragu apakah Allah akan mengabulkannya, maka jangan berharap doa akan segera dikabulkan.


     3. Terlalu berambisi dan terburu-buru (sabarlah, biar Allah tentukan waktunya)
Siapa yang tidak ingin semua inginnya segera terwujud. Bahkan kalau dunia adalah dunia peri mungkin kita ingin menyulap semua keinginan dengan tongkat ajaib, kantong Doraemon, apapun itu.

Sebaik-baik rencana manusia, maka jauh lebih baik rencana Allah. Jadi, kenapa kita harus meminta do’a segera dikabulkan sedangkan Allah punya rencana  lain yang lebih indah. Ketahuilah, meminta sesuatu untuk buru-buru dikabulkan hanya akan membuat doa kita sia-sia. Kita boleh berdoa tapi biar Allah yang menentukan kapan semuanya terwujud.

4. Doa yang tidak baik (berdoalah yang baik-baik)
Dalam hidup kita akan selalu berhadapan dengan masalah setiap harinya. Entah itu masalah dengan diri sendiri maupun masalah dengan orang lain. Masalah dengan orang lain ini sering menimbulkan perasaan kecewa yang terkdang berujung kebencian bahkan dendam, apalagi jika seseorang tersebut pernah melakukan sesuatu yang buruk untuk kita.
Kekesalan tersebut sering kita tumpahkan dalam doa, berharap agar Allah membalas semua kejahatan mereka, berharap agar Allah memberikan kemudharatan kepada mereka. Astagfirullah.
Meskipun mungkin maksud kita untuk melampiaskan amarah, dan kekecewaan, pantaskan kita sesama muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar